Kamis, 11 Agustus 2016

Berita Manto - MY alias Andi (27) ditangkap Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah membawa kabur mobil sport Toyota 86 senilai Rp 575 juta milik anggota DPRD Tangerang H Mulyadi. Pelaku yang mengelabui korban dengan mengaku sebagai pilot itu ternyata sudah mengintai mobil korban selama sepekan.



"Saya tidak tahu bagaimana akhirnya pelaku bisa mendapatkan nomor telepon istri saya. Menurut pelaku, dia sebelumnya satu minggu itu suka melihat-lihat mobil saya di rumah saya, mengintai begitulah," ujar Mulyadi kepada Berita Manto, Kamis (11/8/2016).

Mulyadi menceritakan, berawal ketika istrinya menerima telepon dari pelaku sekitar tanggal 1 Agustus lalu. Pelaku saat itu mengaku sebagai pilot dan berminat untuk membeli mobil milik korban.

"Sebenarnya kita tidak berminat menjual mobil. Cuma karena istri saya dengar suara pelaku seperti orang berpendidikan, ngaku sebagai pilot sebuah maskapai penerbangan juga, sehingga meyakinkan istri saya," jelasnya.

Istri Mulyadi pun sempat memberikan telepon pelaku kepadanya. Akhirnya terjadi negosiasi antara Mulyadi dengan pelaku soal harga.

"Saya terus iseng saja karena memang tidak berminat, saya tawarkan tidak jauh dari harga beli, yaitu Rp 600 juta. Itu mobil langsung dikirim dari Jepang tahun 2015 saya beli, harga barunya sekitar Rp 700 jutaan," ungkapnya.


Keesokan harinya, pelaku kembali menghubungi korban untuk negosiasi harga. Akhirnya disepakati harga jual senilai Rp 575 juta. Sampi akhirnya, pelaku dan istri korban bersepakat untuk transaksi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Karena pada Rabu (3/8) si pelaku ini ngakunya mau terbang ke Sulawesi, jadinya janjian hari Kamis (4/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Terus pelaku minta dijemput di terminal karena mau lihat dulu mobilnya sekalian langsung transaksi di Bank Mandiri katanya," ungkapnya.

Selanjutnya, istri korban menjemput pelaku di Bandara Soekarno-Hatta. Korban dan pelaku beriringan mobil ke rumah korban, karena saat itu pelaku membawa mobil Mitsubishi Mirage dengan membawa seorang sopir.

Sesampainya di rumah korban, pelaku menyimpan mobil Miragenya di rumah korban. Selanjutnya mobil korban dibawa ke bandara.

"Terus jalan beriringan. Sampai di bundaran di bandara itu, terpisah. Istri saya sempat tidak enak perasaan," ujarnya.

Setelah pelaku menghilang, istri korban sempat berkomunikasi dengan pelaku pada pukul 16.00 WIB. Saat itu pelaku mengaku tengah mempersiapkan uangnya.

"Kemudian jam 17.00 WIB dihubungi lagi, dia janjiin ketemu di Bank Mandiri Kisaman, Tangerang, ternyata gak datang. Terus janjikan transaksi di rumah saya, tetapi tidak datang juga. Jam 18.00 WIB nomor handphonenya sudah tidak aktif lagi," tuturnya.

Menyadari telah ditipu, korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 5 Agustus. Pelaku berhasil ditangkap di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 6 Agustus. Mobil korban pun masih ada di tangan pelaku.

"Saya berterimakasih kepada aparat Polres Bandara Soekarno-Hatta yang merespons cepat laporan sehingga pelaku berhasil ditangkap," pungkasnya. 

0 komentar