Selasa, 04 Oktober 2016

ww.togelonline.biz


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengira rekan-rekannya berbohong ketika mereka bercerita bahwa saat hendak mencari di laman Google dengan kata kunci "Sungai di Jakarta bersih karena Foke", hasil yang keluar adalah "Did you mean sungai bersih karena Ahok".

"Google aja lebih tahu (kalau) kali di Jakarta bersih itu (karena) Ahok bukan Foke. Katanya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016), saat menirukan komentar rekan-rekannya.

Ahok mengaku tidak membayar Google untuk menghasilkan hal tersebut. Selain itu, dia juga tidak memasang iklan di Google.

"Enggaklah. Gila, duit dari mana?" kata Ahok.

(Lihat: Cari di Google "Sungai di Jakarta Bersih karena Foke", Keluarnya...)

Sebelumnya, Ahok menyindir pernyataan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies menyebutkan bahwa proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta diinisiasi pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo atau Foke. Namun, proyek tersebut baru bisa dieksekusi pada masa pemerintahan Ahok.

BACA JUGA ARTIKER
BERITA INDONESIA ~ Breaking News... HOT NEWS WAJIB DI BACA
* BENDA MISTERIUS TERBANG MELEWATI PESAWAT RYANAIR
LIMA KELUHAN KONTROVERSIAL JOSE MOURINHO

"Proyek pembersihan dan pengerukan sungai dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, demikian juga diharapkan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya," ujar Anies melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/10/2016) lalu.

Proyek pembersihan sungai di Jakarta, menurut Anies, direalisasikan melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada 2008 dengan negosiasi pinjaman dari Bank Dunia. Namun, proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan karena terganjal dua peraturan pemerintah tentang pinjaman.

Proyek pembersihan sungai baru bisa dimulai pada Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua peraturan pemerintah baru terkait pinjaman Bank Dunia. Kemudian, proyek JEDI dimulai oleh Gubernur DKI Joko Widodo pada tahun 2013. Proyek JEDI kemudian dilanjutkan oleh Ahok.

Pinjaman itu sempat ingin dibatalkan karena Ahok menganggap target yang ditawarkan Bank Dunia terlalu lama. Namun, setelah negosiasi ulang, Bank Dunia menyatakan bahwa target dapat disesuaikan.

Creat By : Manto

0 komentar