Sabtu, 13 Agustus 2016

Berita Manto - Baru-baru ini telah dikembangkan sebuah sarung tangan yang dirancang khusus untuk astronot, agar dapat melakukan perbaikan mekanik tanpa harus menderita kelelahan otot ketika sudah tiba di Bumi.

Teknologi tersebut bernama RoboGlove yang awalnya dikembangkan oleh NASA dan General Motors (GM) pada tahun 2012, kini telah dilisensikan ke Bioservo Technologies, yakni sebuah perusahaan teknologi medis asal Swedia.


Sarung tangan ini menggunakan aktuator dan tendon buatan untuk meniru otot-otot tangan manusia, dan merupakan contoh dari teknologi “soft exoskeleton”, itu merupakan perangkat ringan yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan pemakainya.


Bioservo Technologies akan menggabungkan RoboGlove dengan teknologi grip miliknya, yakni SEM (Soft Extra Muscle). GM mengatakan mereka berniat untuk mencoba produk ini di sejumlah pabrik di AS, yang mana ia akan memberikan kekuatan pegangan tambahan untuk pekerja pabrik.

Peran NASA dalam pengembangan sarung tangan ini sendiri dimaksudkan untuk membantu Robonaut 2 dalam memperbaiki Stasiun Antariksa Internasional. Sarung tangan tersebut juga terinspirasi dari robot, namun dipadukan dengan kelenturan tangan manusia.


Sensor tekanan yang ada di dalam sarung tangan akan mendeteksi ketika pengguna sedang memegang sebuah benda, kemudian memicu tendon sintetis yang dapat memperkuat kekuatan cengkeraman pengguna.


Perusahaan lain termasuk Hyundai, BMW, dan Panasonic juga telah mengembangkan prototipe exoskeleton dari berbagai kompleksitas untuk membantu pekerja manufaktur. Dengan hadirnya RoboGlove bisa meminjamkan tangan robot untuk membantu pekerjaan yang berat.


0 komentar