Industri pendukung automotif pun tidak ketinggalan memanfaatkan momentum itu. Apalagi di pameran besar seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
Salah satu sosok yang berperan dalam memperkenalkan bahkan penjualan produk adalah para sales promotion girl (SPG). Namun ada perbedaan antara SPG mobil dan industri pendukung automotif seperti aksesori, suku cadang, dan apparel.
Hal itu dituturkan seorang SPG Gabriela Iridi. Mahasiswi yang tidak pernah absen menjadi SPG di ajang pameran automotif nasional ini menjelaskan, menjadi SPG aksesori dan merek mobil ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Kelebihannya, bayaran menjadi SPG merek mobil lebih besar ketimbang aksesori.
Selain itu, biasanya jam kerjanya tetap. Cuma, bosan juga karena hanya "mengawal" mobil saja," jelas perempuan berusia 23 tahun yang akrab dipanggil Gaby itu. Sementara, lanjut Gaby, bayaran menjadi SPG aksesori lebih kecil, namun ada insentif yang diberikan jika berhasil membantu menjual produk.
Namun bedanya untuk SPG tidak ada tekanan untuk menjual produk. Namun, kata dia, menjadi SPG produk apa pun ada kemampuan yang harus dimiliki semuanya, yakni menjual produk. "Kalau enggak jualan, ada rasa bersalah begitu. Walaupun enggak ditargetkan, tapi kayak ada rasa enggak enak," pungkasnya.
0 komentar