Berita Manto - TW (19), pemilik pabrik rumahan snack bikini di Depok tidak menyangka barang jualannya akan meledak di pasaran dan digerebek. Dia juga tidak menyangka produk yang dibuatnya mengarah ke pornografi.
"Kalau dia pikirannya nggak sampai ke sana (pornografi). Dia juga tidak menyangka makanan yang dibuatnya akan booming," ujar Kepala Tim Satuan Tugas (Satgas) Anti Kejahatan Anak dan Wanita (Srikandi) Polresta Depok AKP Elly Padiansari ketika dihubungi, Sabtu (6/8/2016). Satgas Srikandi ikut dalam penggerebekan yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung.
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok ini, TW hanya berpikir membuat bihun kekinian hanya karena menarik perhatian anak.
"Dia bilang bihunnya cuma menarik buat anak-anak," kata Elly.
TW merupakan mahasiswi jurusan bisnis di Bandung. Menurut Elly, TW berada di Sawangan Depok, tempat membuat pabrik snack bersama orangtuanya.
"Dia buat bihun kekiniannya berlima sama teman-temannya," ucap Elly.
Atas kejadian ini, TW menyesalinya. PT kini tinggal di rumah orangtuanya, di lokasi pabrik tempat membuat snack bikini.
"Ya iya, saya nggak tahu bakal seperti ini. Anak-anak suka, tapi kan tanggapan orang beda-beda," tutur Elly.
BBPOM Kota Bandung menggerebek pabrik rumahan yang memproduksi makanan merek Bikini atau Bihun Kekinian di Depok dinihari tadi. Tim BBPOM menyita sejumlah bukti yakni produk siap edar dan alat produksi.
Sabtu, 06 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar